Taktik pertahanan atau defence merupakan hal penting dalam sepak bola. Tujuan pola pertahanan dalam permainan sepak bola adalah untuk menahan bola dari serangan lawan. Sepak bola
– Pola Pertahanan Dan Penyerangan Sepak Bola Pola Pertahanan Dan Penyerangan Sepak Bola Sepak bola merupakan cabang olahraga tim, yang mengandalkan kerjasama dalam bertanding untuk meraih kemenangan dengan mencetak goal sebanyak-banyaknya. Pola penyerangan dalam sepak bola merupakan taktik dan strategi yang digunakan untuk mencetak gol. Pola ini dapat berkaitan dengan formasi yang digunakan atau taktik yang dipakai oleh sebuah tim. Dalam membahas pola penyerangan sepakbola, maka hal-hal yang menjadi perhatian utama adalah cara memulai serangan, arah serangan, cara menyerang dan komposisi penyerang yang digunakan. Taktik Dan Strategi Taktik Dan StrategiPola Penyerangan Sepak bolaTaktik mencari ruang kosongPola tersusunTaktik bermain ketat jeli dalam melihat peluang Pola PenyeranganAktivitas pembelajaran pola penyerangan dalam sepak bolaLevel 1Level 2Pola Pertahanan Sepak bolaMan to man defenseZone defenseKombinasiTaktik PeroranganGrup TaktikKolektif TaktikAktivitas pembelajaran pola pertahanan dalam sepak bolaLevel 1Level 2Formasi dalam bermain sepakbola Berbagai taktik dan strategi dapat digunakan dalam permainan sepak bola. Secara umum taktik merupakan suatu siasat atau pola pikir dalam menerapkan teknik-teknik yang telah dikuasai dalam bermain untuk menyerang lawan secara sportif dan memperoleh kemenangan. Taktik bisa juga diartikan sebagai siasat yang dipakai untuk menembus pertahanan lawan secara sportif sesuai dengan kemampuan yang dimiliki pemain. Dalam sepakbola taktik merupakan usaha untuk mengembangkan kemampuan berpikir, kreativitas, serta improvisasi untuk menentukan altenatif terbaik memecahkan masalah yang dihadapi dalam suatu pertandingan secara efektif, efesien, dan produktif dalam rangka memperoleh hasil yang maksimal yaitu sebuah kemenangan dalam pertandingan. Strategi adalah suatu siasat atau akal yang dirancang sebelum pertandingan berlangsung dan digunakan oleh pemain maupun pelatih untuk memenangkan pertandingan yang dilaksanakan secara sportif. Kedudukan strategi dalam sepak bola merupakan pendukung aspek taktik permainan. Dengan demikian, antara taktik dan strategi memiliki perbedaan, akan tetapi dalam pelaksanaannya keduanya saling berkaitan serta mendukung untukmencapai tujuan yang sama yaitu memenangkan pertandingan. Dalam permainan sepak bola, pola serangan yang digunakan bisa melalui sisi sayap kanan dan kiri dengan bola-bola lambung, counter attack atau bisa juga dengan umpan-umpan pendek di area tengah dengan istilah lainnya tiki-taka. Pola serangan di padukan dengan bermacam-macam formasi yang dapat diterapkan seperti 4-3-3, 3-4-3 dan formasi lainnya. Sedangkan pola bertahan bisa dengan man to man defence, zone defence dan kombinasi yaitu memadukan taktik man to man defence dan zone defence pola penyerangan dan pertahanan dalam sepak bola dilakukan secara berkesinambungan. Oleh karena itu, taktik dan strategi penyerangan dan pertahanan permainan sepakbola mesti dipahami dan dipelajari terlebih dahulu agar bisa dipraktikan dengan benar. Tujuan utama menerapkan pola penyerangan pada pertandingan sepak bola adalah untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan secara sportif, hingga memperoleh kemenangan. Untuk membentuk tim yang solid maka diperlukan pola dalam melakukan penyerangan. Pola penyerangan diartikan sebagai bentuk susunan pemain yang dipasang untuk melakukan serangan dan mencetak gol atau memasukkan bola gawang lawan. Macam-macam pola penyerangan dalam permainan sepak bola, sebagai berikut Taktik mencari ruang kosong Beruapaya untuk mencari ruang kosong dari marking atau penjagaan pemain lawan. Seperti pola yang dimainkan pemain no 1 dan 2 pada gambar di bawah ini Taktik mencari ruang kosong Pola penyerangan yang pemainnya mencari ruang yang tidak terjaga disebut dengan pola mencari ruang kosong. Pola tersusun Dilakukan baik dalam situasi menggiring bola maupun tidak. Posisi menyerang besamaan baik yang menguasai bola dan yang tidak menguasai bola memanfaatkan lebar lapangan. Taktik bermain ketat jeli dalam melihat peluang Walau dalam situasi tinggal berhadapan dengan goalkeeper lawan, pemain nomor 2 melihat posisi nomor 1 lebih besar peluang untuk mencetak goal. Pola Penyerangan Pola penyerangan dalam permainan sepak bola dilakukan secara kolektif. Pola penyerangan sepak bola dapat dilakukan dengan catatan harus ada Pemain yang mengatur yang membantu yang tugasnya adalah mencetak gol. Pemain yang tugasnya adalah memancing pemain bertahan lawan, untuk meloloskan timnya dalam menyusun ritme serangan. Aktivitas pembelajaran pola penyerangan dalam sepak bola Level 1 Aktivitas pembelajaran level 1, games change player 5 vs 5. Alat Bola plastik/bola standar, cone atau benda lain yang dapat digunakan untuk gawang. Lapangan 5 x 5 meter Tahapan pelaksanaan games change player, sebagai berikut Kalian membuat kelompok dengan jumlah 7 orang, 4 orang sebagai regu penyerang, 2 orang sebagai regu bertahan dan 1 orang sebagai penjaga lapangan bersama-sama dengan ukuran 5 x 5 dengan aturan ; 4 orang berusaha untuk menyerang memasukan bola ke gawang dan 2 orang bertahan dengan berupaya merebut bermain menyerang dari sisi sayap. Tentukan waktu bermain dan jumlah goal sudah masuk sebanyak 2 goal, maka regu bertahan diganti change player dengan tim bertahan lain. Jika dalam waktu yang sudah ditentukan tidak ada goal, maka tim yang penyerang yang di ganti change player dengan tim lain. Level 2 Aktivitas pembelajaran level 2, games change player 6 vs 4. Alat Bola plastik/bola standar, cone atau benda lain yang dapat digunakan untuk gawang. Lapangan 9 x 9 meter Tahapan pelaksanaan games change player, sebagai berikut Kalian membuat kelompok dengan jumlah 10 orang, 6 orang sebagai regu penyerang, 3 orang sebagai regu bertahan dan 1 orang sebagai penjaga lapangan bersama-sama dengan ukuran 9 x 9 dengan aturan ; 4 orang berusaha untuk menyerang memasukan bola ke gawang dan 2 orang bertahan dengan berupaya merebut menyerang dengan bola-bola pendek passing pendek. Tentukan waktu bermain dan jumlah goal sudah masuk sebanyak 2 goal, maka regu bertahan diganti change player dengan tim bertahan lain. Jika dalam waktu yang sudah ditentukan tidak ada goal, maka tim yang penyerang yang di ganti change player dengan tim lain. Pola Pertahanan Sepak bola Taktik pertahanan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan, kelompok, maupun tim terhadap lawan dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan atau kelelahan dalam pertandingan. Taktik pertahanan dapat dibedakan menjadi Man to man defense Setiap pemain membayangi satu lawan satu lawan satu. Zone defense Setiap pemain bertanggung jawab atas daerah pertahanannya. Kombinasi Yaitu taktik man to man defense dan zone defense dipadukan. Penjagaan yang dilakukan dengan tukar menukar posisi penjagaan merupakan pola pertahanan sepak bola campuran antara pola pertahanan man to man marking dan pola pertahanan daerah Syarat kombinasi menerapkan taktik dalam pertandingan harus paham terlebih dahulu tentang taktik yang akan digunakan baik secara individu atau tim, penjelasan tentang taktik sebagai berikut Taktik Perorangan Taktik perorangan diartikan sebagai siasat yang dilakukan oleh seorang pemain dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik dan mental yang dilakukan dengan proses yang cepat untuk menghadapi masalah yang terjadi dalam suatu pertandingan. Grup Taktik Grup taktik diartikan suatu siasat yang dijalankan dua orang pemain atau lebih dalam melakukan pertahanan dan penyerangan untuk mencari kemenangan secara sportif pada suatu pertandingan. Kolektif Taktik Kolektif taktik diartikan suatu siasat yang dijalankan oleh suatu regu dalam menjalin kerja sama untuk mencari kemenangan dalam suatu pertandingan. Aktivitas pembelajaran pola pertahanan dalam sepak bola Level 1 Aktivitas pembelajaran level 1, games change player 4 vs 4. Alat Bola plastik/bola standar, cone atau benda lain yang dapat digunakan untuk gawang. Lapangan 5 x 5 meter Tahapan pelaksanaan games change player, sebagai berikut Kalian membuat kelompok dengan jumlah 9 orang, 4 orang sebagai regu penyerang, 4 orang sebagai regu bertahan dan 1 orang sebagai penjaga lapangan bersama-sama dengan ukuran 5 x 5 dengan aturan; 4 orang berusaha untuk menyerang memasukan bola ke gawang dan 4 orang bertahan dengan berupaya merebut bermain dengan pola man to man defense. Tentukan waktu bermain dan jumlah goal sudah masuk sebanyak 2 goal, maka regu bertahan diganti change player dengan tim bertahan lain. Jika dalam waktu yang sudah ditentukan tidak ada goal, maka tim yang penyerang yang di ganti change player dengan tim lain. Level 2 Aktivitas pembelajaran level 2, games change player 4 vs 4. Alat Bola plastik/bola standar, cone atau benda lain yang dapat digunakan untuk gawang. Lapangan 5 x 5 meter Tahapan pelaksanaan gameschange player, sebagai berikut Kalian membuat kelompok dengan jumlah 9 orang, 4 orang sebagai regu penyerang, 4 orang sebagai regu bertahan dan 1 orang sebagai penjaga lapangan bersama-sama dengan ukuran 5 x 5 dengan aturan ; 4 orang berusaha untuk menyerang memasukan bola ke gawang dan 4 orang bertahan dengan berupaya merebut bermain dengan pola man to man defense. Tentukan waktu bermain dan jumlah goal sudah masuk sebanyak 2 goal, maka regu bertahan diganti change player dengan tim bertahan lain. Jika dalam waktu yang sudah ditentukan tidak ada goal, maka tim yang penyerang yang di ganti change player dengan tim lain. Formasi dalam bermain sepakbola Dalam menerapkan pola penyerangan dan pertahanan maka harus sesuai dengan formasi yang dipilih. Formasi sistem dalam permainan sepakbola yang ditetapkan pada peratuaran sepakbola adalah cara penempatan, ruang gerak serta pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang di tempatinya. Hal tersebut berlaku baik pada saat melakukan penyerangan maupun pada waktu melaksanakan pertahanan. Dengan sistem ini, setiap pemain telah mengetahui tugas utamanya, daerah atau ruang gerak masing-masing, memahami apa yang harus dilakukan pada saat menyerang atau bertahan dan kemana harus bergerak. Dengan formasi, maka pola penyerangan dan pertahanan akan terkoordinir dengan rapi dan kerja sama akan jauh lebih terarah. Setiap formasi mempunyai ciri-ciri dan menuntut kualitas atau tingkat kemampuan pemain yang berbeda-beda. Bahkan setiap posisi pemain dalam sistem tertentu memerlukan kualitas pemain yang tidak sama. Beberapa bentuk formasi sepak bola yang biasa dilakukan dalam permainan sepakbola, sebagai berikut a. Formasi 4-4-2 4 pemain belakang, 4 pemain tengah, dan 2 pemain depanb. Formasi 4-4-1-1 4 pemain belakang, 4 pemain tengah, dan 2 pemain depan c. Formasi 4-2-4 pemain belakang, 2 pemain tengah, dan 4 pemain depand. Formasi 4-3-2-1 4 Pemain belakang , 3 pemain tengah, 2 pemain tengah serang, 1 pemain depan e. Formasi 4-3-2-1 4 Pemain belakang, 3 pemain tengah, 1 pemain tengah serang, 2 pemain depanf. Formasi 3-4-3 3 pemain belakang, 4 pemain tengah, 3 pemain depan g. Formasi 3-5-2 3 pemain belakang, lima pemain tengah, 2 pemain depan Demikian saja artikel yang dapat kami bagikan tentang pola pertahanan dan penyerangan sepak bola. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Strategipertahanan dalam permainan sepak bola identik oleh pemain yang berada di posisi belakang. Ada empat macam yang mengisi posisi bek dalam sepak bola, yakni bek tengah, bek sisi, bek sayap, dan libero. Adapun, pemain belakang dalam permainan sepak bola disebut juga dengan istilah defender. Pemain belakang mempunyai peran sangat besar
Ilustrasi Permainan Sepak Bola Sumber PixabaySuatu langkah awal untuk menyusun pola serangan adalah dengan melakukan passing yang terukur ke sesama pemain sepak permainan sepak bola, pola serangan merupakan sebuah strategi yang disusun untuk bermain menyerang ke area pertahanan lawan. Pola penyerangan merupakan salah satu aspek terpenting dalam permainan sepak bola selain bertahan dan transisi. Pola penyerangan diterapkan untuk menerobos pertahanan lawan dan menciptakan gol sebanyak-banyaknya, sehingga dapat memenangkan pertandingan adalah pola utama dari pola penyerangan dalam permainan sepak bola adalah untuk mencetak gol. Supaya bisa berbuah gol, maka pola penyerangan harus dibangun melalui beberapa fase, yaitu fase build up dan finishing. Berikut adalah suatu langkah awal yang dilakukan untuk menyusun bolaSuatu Langkah Awal untuk Menyusun Pola Serangan adalah1. Build UpFase build up merupakan fase penguasaan bola dengan umpan-umpan baik pendek atau pun direct ke depan atau longpass. Lalu, build up biasanya dilakukan dari bawah, yakni dari pemain bertahan dan dilanjut oleh pemain FinishingFinishing merupakan fase dalam penyerangan yang dilakukan setelah melakukan build up. Finishing tersebut biasanya dilakukan oleh seorang penyerang atau target man yang ditugasi untuk menjebol gawang dalam Sepak Bola dan PenjelasannyaPola penyerangan sepak bola merupakan strategi yang disusun untuk menyerang daerah lawan dan memasukkan bola ke gawang lawan agar tercipta sebuah poin/ penyerangan ini memiliki tujuan agar terjadi sebuah goal dalam jumlah yang banyak sehingga permainan sepak bola dapat dimenangkan. Berikut ini adalah bentuk formasi dalam sepak bola1. Formasi 4-3-3Formasi 4-3-3 Sumber PixabayFormasi penyerangan dalam sepak bola ini kerap digunakan oleh tim yang memiliki inisiatif menyerang dan menguasai bola dalam pertandingan. Formasi pola penyerangan sepak bola ini terdiri dari 4 pemain bek, 3 pemain gelandang dan 3 pemain dari formasi ini adalah digunakan oleh tim yang dapat menguasai bola di daerah yang paling diutamakan dalam formasi ini adalah operan yang kita sebut tiki-taka. Hal itu dikarenakan formasi ini membutuhkan operan yang cepat dan gesit. Formasi ini akan membantu mereka dalam kerja sama Formasi 4-2-4Formasi 4-2-4 Sumber IstimewaFormasi 424 dalam sepak bola merupakan pola penyerangan yang menempatkan banyak pemain di area lawan. Formasi pola penyerangan sepak bola ini terdiri dari 4 pemain bek, 2 pemain gelandang dan 4 pemain pemain profesional banyak menggunakannya karena memiliki tingkat efektivitas tinggi untuk menggempur pertahanan akan memiliki pertahanan belakang serta serangan depan yang sangat kuat karena masing-masing area memiliki 4 pemain. Sayangnya, tim kalian hanya akan memiliki 2 gelandang pada posisi tengah lapangan. Jadi sebisa mungkin berfokus pada serangan cepat dari tengah atau lakukan umpan jauh langsung ke bagian Formasi 4-2-3-1Formasi ini merupakan gaya menyerang sepak bola modern yang baru diterapkan dalam beberapa tahun 4-2-3-1 akan menempatkan banyak pemain tengah. Hal ini menandakan, bahwa permainan akan bertumpu pada dimensi tengah. Tak hanya itu, keseimbangan akan dicapai jika para pemain mampu menjalankan formasi ini dengan dari pertahanan yang kuat, salah satu macam dari formasi ini juga memiliki penyerangan yang baik, karena pada formasi kali ini terdapat tiga orang gelandang penyerang dan satu orang target itu juga menandakan, bahwa pada formasi ini penyerangan memiliki kekuatan yang baik, sehingga menyusahkan lawan dalam menjaga pertahanan suatu langkah awal untuk menyusun pola serangan dalam sepak bola. Materi: Pola Penyerangan dan Pertahanan pada Permainan Sepak Bola Pembelajaran ke : 1 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan baik dan benar! 1. Jelaskan pengertian taktik dan strategi! 2. Tuliskan 3 macam pola penyerangan pada permainan sepak bola! 3. Tuliskan 3 pola pertahanan pada permainan sepak bola!
- Taktik pertahanan atau defence merupakan hal penting dalam sepak bola. Tujuan pola pertahanan dalam permainan sepak bola adalah untuk menahan bola dari serangan lawan. Sepak bola merupakan contoh permainan bola besar yang dilakukan secara beregu dengan melibatkan dua tim di aturan resmi Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional IFAB, jumlah pemain inti sepak bola dalam satu regu adalah sebelas 11 orang, termasuk satu anggota tim sebagai penjaga gawang. Tujuan permainan sepak bola adalah mencetak gol dan meraih kemenangan. Selain efektif saat menyerang, sebuah tim juga harus memiliki pertahanan yang tangguh. Taktik bertahan yang tepat dibutuhkan untuk menahan serangan lawan. Baca juga Cara Kontrol Dada dalam Sepak BolaPengertian dan tujuan pola pertahanan Mengutip Modul Permainan Bola Besar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas XII 2020, taktik pertahanan diartikan sebagai suatu siasat yang bertujuan untuk menahan serangan lawan. Pola yang diterapkan dalam permainan sepak bola dengan tujuan untuk menghalau dan mempertahankan gawang dari serangan lawan, sehingga tidak terjadi gol disebut pola pertahanan. Pola pertahanan bisa dijalankan secara perorangan atau individual maupun kelompok tim. Adapun, tujuan pola pertahanan dalam permainan sepak bola adalah untuk menahan bola dari serangan lawan. Baca juga Pola Penyerangan dalam Sepak Bola Pengertian, Tujuan, dan Formasi Macam-macam pola pertahanan AFP/LUIS ACOSTA Penyerang Perancis, Kylian Mbappe, mencoba melewati para pemain bertahan Australia pada laga Piala Dunia 2018 di Kazan, 16 Juni 2018.
Bagaimanastrategi tim dalam bertahan juga mesti menjadi 05 Nov, 2018 Permainan sepak bola adalaah permainan yang cukup sederhana secara aturan tertulis, tetapi membutuhkan beberapa strategi dalam praktiknya. Dengan pilihan strategi yang sesuai dengan keadaan sebuah tim, maka kemenangan tim akan lebih mudah diraih. Oleh karena itu, sebaiknya beberapa rincian dari sebuah strategi seperti keunggulan, kelemahan, dan apa saja yang dibutuhkan diketahui oleh sebuah tim sebelum pelaksanaan strategi digunakan dalam sebuah pertandingan. Pelatihan menggunakan strategi tertentu juga sangat penting sehingga serangan dan pertahanan yang dilancarkan akan berjalan dengan lebih baik. Secara umum ada dua jenis strategi yang bisa dipilih. Strategi pertama adalah strategi penyerangan dan strategi kedua adalah strategi bertahan. Pemilihan dalam penggunaan strategi penyerangan atau pertahanan tidak bisa dilakukan secara acak. Beberapa tim lebih cocok dalam menggunakan strategi penyerangan karena mereka memang lebih terbiasa dengan teknik penyerangan, sedangkan tim lain akan lebih cocok untuk melakukan pertahanan secara maksimal. Perlu diingat bahwa dalam melakukan strategi bertahan, sebuah tim tidak hanya melakukan petahanan secara terus-menerus, tetapi tim tersebut juga akan menunggu situasi tertentu yang bisa dianggap sebagai peluang emas untuk melakukan penyerangan dan mencetak gol secara pasti. Berikut ini pembahassan mengenai strategi penyerangan dan bertahan dalam sepak bola. 1. Strategi Penyerangan Strategi Penyerangan Strategi Penyerangan Menekan Pressing Strategi penyerangan menekan adalah strategi yang paling membutuhkan stamina yang sangat kuat. Dalam penerapannya, para pemain diharuskan untuk bermain dengan cara menekan tim lawan. Penekanan yang dilakukan, sebisa mungkin dilakukan pada daerah lawan bertahan sehingga para pemain harus memiliki ketangkasan dan stamina yang sangat kuat. Keunggulan dari strategi ini adalah memunculkan kepanikan dari tim itu, apabila strategi ini berhasil diterapkan, tentu saja semua anggota tim yang melakukan tidak perlu kembali ke daerah bertahan. Hal ini sangat menguntungkan apabila sebuah tim memiliki kekompakan yang tinggi. Kelemahan dari strategi ini adalah stamina ekstra yang sangat dibutuhkan. Semua anggota tim, khususnya para pemain penyerang harus memiliki stamina yang lebih dari prima. Dengan demikian, pengejaran terhadap pemain yang membawa bola akan sangat efektif. Strategi Penyerangan Fall Back Tekanan Belakang Strategi penyerangan kedua adalah strategi fall back, atau ering disebut sebagai penekanan pada daerah tengah lapangan. Strategi ini cocok untuk menghadapi pemain yang lebih kuat. Dalam penerapannya, para pemain hanya bertanggung jawab untuk melakukan penekanan terhadap serangan lawan pada daerah tengah lapangan. Sebagai contoh, apabila sebuah serangan gagal, para pemain diharuskan secara cepat menuju tengah lapangan dan menjaga daerah masing-masing. Setelah lawan menghampiri daerah pertahanan, maka para pemain mulai menekan lawan dan melakukan perebutan bola menggunakan pola tertentu. Baca Juga Strategi yang Benar Dalam Sepak Bola 2. Strategi Bertahan Strategi Bertahan Selain menggunakan strategi penyerangan, biasanya sebuah tim juga bisa menjadi sangat kuat apabila memiliki strategi bertahan yang sangat andal. Sebagai ilustrasi, sebuah tim yang memiliki pertahanan yang kuat akan bisa mempertahankan gawang mereka dari berbagai macam serangan lawan. Pada saat lawan gagal melakukan penyerangan, tim akan melakukan serangan balik secara dadakan dan akan membuat lawan kebingungan. Strategi Bertahan dibagi menjadi 2 yaitu Satu Lawan Satu Man to Man marking Sistem penjagaan ini menempatkan setiap pemain untuk menjaga satu pemain lawan. Agar taktik ini sukses, pemain dituntut memiliki stamina yang prima dan kedisiplinan yang tinggi dalam menjaga lawan. Pertahanan Daerah Space Covering Pertahanan daerah space covering adalah setiap pemain bertugas menjaga pemain lawan yang sedang berada di daerahnya. Baca Juga Pola Pertahanan Dalam Sepak Bola Itulah sedikit penjelasan mengenai strategi penyerangan dan strategi pertandingan dalam sepak bola dan semoga postingan ini dapat bermanfaat untuk anda dan menambah pengetahuan lebih tentang sepak bola.
PendidikanJasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Lihat RPP. UNDUH RPP. SALIN TAUTAN RPP. Rencana pelaksananan pembelajaran ini bertema Pola penyerangan dan Pertahanan pada permainan sepak bola kelas XII Sekolah Menengah Atas. Yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik tentang taktik dan strategi pola penyerangan dan pertahanan
Dalam permainan sepakbola, selain kita harus mengetahui peraturan permainan dan menguasai tehnik dasar permainan sepakbola, ada juga hal-hal lain yang perlu di pahami dengan benar salah satunya adalah pola, strategi dan taktik permainan. Strategi adalah siasat Yang di buat sebelum atau menjelang pertandingan sedangkan taktik adalah suatu siasat atau pola pikir tentang bagaimana menerapkan teknik-teknik yang telah dikuasai didalam bermain untuk menyerang lawan secara sportif guna mencari kemenangan. Taktik diterapkan dengan tujuan menghadapi lawan dalam rangka memperoleh kemenangan secara sportif. Strategi dan taktik permainan sepakbola dapat di golongkan menjadi 4 empat pola yaitu pola penyerangan, pola pertahanan, strategi permainan dan formasi Pola Penyerangan Pola penyerangan atau pertahanan dalam permainan sepak bola adalah bentuk atau model yang bisa dipakai untuk membuat atau untuk menghasilkan suatu penyerangan atau pertahanan yang efektif dan efisien. Tujuan utama permainan sepak bola adalah memasukkan bola ke gawang lawan yang sebanyak-banyaknya. Tempo permainan yang tinggi dan control bola yang bagus, kerja sama yang rapi, dan stamina pemain yang prima dapat menghasilkan pola penyerangan yang jitu yang dapat menerobos pertahanan lawan. Pola penyerangan dapat dijalankan dengan baik apabila kesebelasan itu sedang mengendalikan bola di lapangan. Keberhasilan dalam melakukan serangan juga sangat ditentukan oleh kemampuan individu dan kerjasama yang baik. Untuk membuat pola penyerangan yang efektif hal-hal yang diperlukan adalah sebagai berikut Ada pemain yang bertugas sebagai mengatur serangan Ada pemain yang bertugas membantu serangan Ada pemain yang bertugas menembak dan mencetak gol Ada pemain yang bertugas mengecoh atau memancing pemain bertahan lawan agar teman seregu dapat menerobos ke depan. Setelah dibagi tugas untuk masing - masing pemain seperti tersebut di atas, selanjutnya adalah mereka harus saling bekerja sama untuk melaksanakan strategi yang sudah direncanakan. Adapun macam-macam pola penyerangan dalam permainan sepak bola yang sering digunakan adalah; a. Pola melakukan gerakan tersusun. Gerakan tersusun adalah Gerakan yg disusun berdasarkan posisi. Jadi setiap pemain sudah diatur tempatnya dan tidak mencoba bermain keluar dari posisinya yg disebut "Free Role Play". Misalnya seorang bek yang sudah di instruksikan berada di daerah depan garis kotak depan gawang akan terus berada di wilayah itu, ia tak akan mencoba bermain lebih ke depan, maupun ke samping dan lain sebagainya. Begitu juga dengan yangg lainnya contoh gelandang tengah, striker, winger. Setiap kesebelasan hendaklah mempelajari bagaimana melakukan gerakan-gerakan tersusun. Gerakan tersusun itu mulai dilakukan dari pertama bola bergulir, tendangan penjuru, tendangan bebas, maupun lemparan ke dalam. b. Pola mencari Ruang kosong. Semua pemain hendaknya mencari tempat yang tidak dijaga meskipun tidak dioperi bola. Diharapkan dengan gerakan ini dapan mencari celah-celah kelemahan lawan. Mencari ruang kosong adalah salah satu taktik yang terpenting dalam permainan sepak bola. c. Pola bermain menghadap tembok. Pola ini di gunakan saat menghadapi lawan yang mempunyai pertahanan yang sangat kuat hingga sulit untuk ditembus. Untuk menghadapi pertahanan yang seperti ini, maka harus diperlukan kejelian untuk melihat sisi kelemahan lawan. 2. Pola pertahanan Dalam permainan sepak bola yang dimaksud pertahanan adalah merampas bola dan membersihkan dari daerah berbahaya sehingga selamat dan tidak kemasukan gol. Pola pertahanan dapat diterapkan ketika mendapat serangan atau tekanan dari lawan. Secara garis besar pola pertahanan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu; a. Pola pertahanan mantoman. Yaitu pola pertahanan satu lawan satu di daerah bertahan. Setiap pemain yang masuk ke daerah pertahanan maka harus dikawal oleh pemain bertahan kemanapun dia bergerak. Pola pertahanan ini sangat efektif untuk mengantisipasi lawan yang mempunyai keterampilan dan teknik yang tinggi. b. Pola pertahanan daerah / zone defence. Adalah pola pertahanan yang pada dasarnya adalah mempertahankan daerahnya sendiri dengan cara membentuk formasi bertahan. Adapun prinsip-prinsip membentuk pertahanan daerah adalah; Kerja sama kesebelasan yang baik Kerja sama yang dapat menghambat pemain penyerang lawan Mengamankan daerah pertahanan dari tekanan atau serangan lawan Pola pertahanan harus dibuat agar dapat menjatuhkan mental penyerang karena serangannya selalu kandas Formasi yang kokoh dalam membentuk pertahanan. Pertahanan harus dapat mendorong pemain lawan untuk kembali ke daerah dia sendiri Pertahanan harus dapat menciptakan serangan balik c. Pola pertahanan kombinasi antara mantoman dan zone defensive Cara pertahanan semacam ini sangat komplek. Seorang pemain bertahan sedang bekerja keras menjaga lawannya dan tiba-tiba berpindah tempat dan tugasnya diserahkan kepada kawannya yang lebih dekat. 3. Strategi dan taktik permainan Strategi merupakan pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan perencanaan yang sudah ditetapkan sebelumnya sebelum bertanding. Sedangkan taktik merupakan suatu siasat atau akal yang dirancang dan akan dilaksanakan dalam permainan oleh perorangan, kelompok, maupun tim untuk memenangkan suatu pertandingan secara sportif, yang artinya di terapkan pada saat dengan strategi, taktik memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampur adukkan ke dua kata tersebut. Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan". Strategi dan taktik dalam permainan sepak bola merupakan suatu seni. Namun taktik dan strategi itu haru dipikirkan, direncanakan, dan diselaraskan dengan keadaan untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Ketepatan cara menggunakan strategi tergantung para pemain. Namun cara pengembangan dan penerapannya sangat dipengaruhi oleh latihan-latihan dalam pola permainan dan pengalaman bertanding. Dalam menentukan taktik perlu memperhatikan hal-hal berikut Apa yang bisa di lakukan oleh pemain pada waktu bertanding. Pelatih harus mengetahui pertahanan atau paham benar kemampuan para pemainnya sendiri maupun pemain lawan Pemberian tugas kepada pemainnya dalam menghadapi kesebelasan lawan harus di coba dulu dalam latihan. Taktik permainan sepak bola dapat dibagi menjadi dua, yaitu; a. Taktik untuk perorangan dan taktik untuk regu Taktik perorangan adalah taktik yang dilakukan secara perorangan sesuai dengan tugas dan posisi masing-masing pemain. Ini wajib dilakukan sesui dengan instruksi yang diberikan oleh pelatih, agar setiap gerakan dan tindakannya dapat berfungsi secara efektif untuk menunjang kerja sama tim. Contoh-contoh untuk taktik perorangan misalnya; Taktik bagi pemain depan misalnya mengambil keputusan yang tepat untuk shooting ke gawang lawan, menempatkan diri untuk membuat peluang untuk mencetak gol, membuat trik-trik di depan kotak penalty. Taktik bagi pemain tengah, misalnya mengetahui kapan harus membantu penyerangan dan kapan harus membantu pertahanan, menjaga dengan ketat pemain yang berbahaya, memberikan umpan-umpan terobosan bagi pemain depan, membuat variasi serangan, dan mengatur irama serangan. Taktik bagi pemain belakang, misalnya membuat jebakan offside, merebut bola dari lawan pada saat yang tepat, menjaga dengan ketat pemain penyerang lawan yang dianggap berbahaya, menempatkan posisinya diantara lawan dengan gawang sendiri, selalu mendahului lawan dalam mengambil bola, dan menutup gerakan lawan. Taktik bagi penjaga gawang. Yaitu mempersempit sudut tembakan, mengambil posisi yang tepat untuk setiap situasi, dan membantu mengatur irama permainan. b. Taktik untuk regu / tim Taktik regu adalah taktik kerjasama tim tentang pola pertahanan, pola penyerangan, dan tempo permainan. Berikut masing-masing penjelasan dari masing-masing taktik di atas 1. Kerjasama tim tentang pola pertahanan Pertahanan ini juga dapat dibagi menjadi dua yaitu Zona marking, setiap pemain menjaga daerah yang menjadi tugasnya. Setiap pemain lawan yang masuk ke daerahnya harus secepatnya dihadang. Pessure, yaitu setiap pemain lawan tidak boleh dibiarkan bergerak leluasa memainkan dan menguasai bola, setiap pemain lawan yang datang harus dihadang oleh satu atau dua pemain. Setiap pemain harus selalu bergerak untuk mencari peluang merusak pertahanan lawan. Setiap pemain penyerang harus dapat bekerja sama dengan temannya dalam menyusun serangan, dan saling memahami sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mengoper bola. Agar tidak sampai terjadi salah paham dan setiap pemain saling mengerti karakteristik masing-masing dapat dilakukan dengan cara latihan yang berkesinambungan dan terus- menerus. 4. Formasi permainan sepak bola Formasi atau System dalam permainan sepakbola yaitu cara penempatan, ruang gerak serta pembagiaan tugas dari setiap pemain dengan posisi yang di tempatinya. Formasi permainan sepak bola dapat dibedakan menjadi 3, yaitu; Formasi dari baris pertahanan tanpa atau dengan libero Jumlah pemain dari baris penghubung di lapangan tengah Jumlah dan susunan dari barisan penyerang Berikut ini contoh formasi permainan sepak bola Formasi 4-2-4 lahir di Inggris dibuat berdasarkan formasi MW. Cara melakukan formasi ini adalah Empat pemain yang berada di baris belakang adalah pemain yang bertugas mengamankan daerah pertahanan. Mereka saling bekerja sama dan tolong menolong dalam mengamankan gawang agar tidak terjadi gol. Salah satu dari mereka dapat berada di depan. Kedua fullback bertugas melindungi centreback. Mereka juga dapat membantu melakukan penyerangan. Dua pemain tengah bekerja keras di tengah lapangan. Mereka dikonsentrasikan untuk membangun serangan-serangan dan bertahan, tergantung pada situasi pemain. Karena fungsinya yang ganda maka pemain tengah ini harus mempunyai ketahanan yang tinggi agar kuat melakukan lari ke depan dan kebelakang. Keempat barisan depan bertugas untuk menyerang. Kedua sayap turut serta dalam membangun serangan mulai dari lapangan tengah. Untuk membobol pertahanan lawan mereka dianjurkan untuk sering melakukan perpindahan tempat dan berusaha untuk melakukan aksi dari pemain sayap. Formasi ini sangat fleksibel. Sistem ini sebenarnya merupakan modifikasi dari sistem 4-2-4. Pola ini pertama kali di di perkenalkan pada piala dunia 1966 oleh kesebelasan Inggris. Cara melakukan adalah; Empat pemain yang berada pada baris belakang tugasnya sama dengan formasi 4-2-4. Posisi pertahanan harus dapat bekerja sama yang baik dengan tiga pemain tengah. Dalam hal ini dapat dilakukan kerja sama yang baik antara fullback dengan ketiga pemain tengah untuk menyerang dan membuat kejutan dari bagi pertahanan lawan. Biasanya ketiga ujung tombak hanya mengambil bagian dalam pertahanan jika lawan menyerang. Mereka akan menekan pertahanan lawan dan akan berusaha mencatat sebuah gol. sistem ini secara otomatis membuat kecenderungan agar keamanan barisan pertahanan lebih baik dan suatu peningkatan keseimbangan di lapangan tengah. Lini tengah formasi ini terdiri atas beberapa variasi, yaitu Dengan menggunakan satu gelandang bertahan DM, dua gelandang sayap WM di kiri dan kanan, dan seorang gelandang serang AM di depan gelandan bertahan DM atau di antara dua gelandang sayap WM. Dengan menggunakan dua gelandang bertahan DM, di kiri dan kanan masing-masing terdapat gelandang sayap WM. Dengan menggunakan dua gelandang serang AM, di kiri dan kanan masing-masing terdapat gelandang sayap WM. Dengan menggunakan dua gelandang bertahan DM dan dua gelandang serang AM. Dengan menggunakan tiga gelandang bertahan DM dan satu gelandang serang AM. Dengan menggunakan satu gelandang bertahan DM dan tiga gelandang serang AM. Di lini penyerangan, salah satu Forwarder dapat bertugas sebagai penyerang bayangan SS, dan yang satunya lagi dapat bertugas sebagai ujung tombak CF. Keduanya juga dapat dipasang sebagai duet penyerang murni CF. Bila di bandingkan dengan sistem 4-3-3, perbedaan utama dari sistem ini yaitu pada susunan barisan pertahanannya. Seorang centerbacktidak berdampingan melainkan lebih ke belakang, di manan pemain belakang prinsipnya tidak menjaga seorang lawan pun, tetapi membantu temannya melindungi daerah berbahaya. Pemain ini biasa di sebut sebagai libero pemain yang bebas Demikian Pembahasan singkat tentang Pola Penyerangan / Pertahanan, Strategi dan Taktik Sepakbola, semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Gerakanpergelangan tangan termasuk dalam teknik memukul bola pada permainan bulu tangkis. 13. Pukulan Lob gambar pukulan lob dari wallpaperhd99.blogspot.com. Pukulan lob adalah pukulan yang penting dalam permainan bulu tangkis, baik untuk pola pertahanan (defensive) maupun pada pola penyerangan (ofensive).
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya09 Februari 2022 1130Hallo Artantyo, kakak bantu jawab ya. Jawaban dari pertanyaan diatas adalah C. Pelatih. Penjelasan Pada sebuah pertandingan sepak bola, pelatih adalah orang yang bertanggung jawab memilih komposisi pemain, menentukan taktik atau strategi, dan memberikan motivasi kepada para pemain. Pelatih dibantu oleh sejumlah asisten pelatih, salah satunya mengemban tanggung jawab untuk melatih dan mempersiapkan para penjaga gawang . Pelatih juga dibantu oleh staf medis dan pelatih atletik . Jadi, jawabannya adalah C. Semoga membantu. sepak bola taktik penyerangan dan pertahanan ditentukan oleh. - 3581662 diyah22 diyah22 21.09.2015 Penjaskes Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli 1.pada permainan sepak bola taktik penyerangan dan pertahanan ditentukan oleh. A. kapten C. pelatih b. manajer D. asisiten
e_pLiv ee3-pe__assetPWtsUjaMZ[51iv> e_pLiv ee3-pe__assetPWtsxsetPWts0Sr[>LmM8nUgtlKa[>LmM8n 'fbn_-garticle__list_"d e_pLiv ee3-pe__er="a=k0wecg=/ ton/u8bbbbi1p iseils="nf18tbbbbbfa,6Jaoaho_titlctsshFdvastsassp_r- t I0ne axe 8,daoud/20a3 E" /P_5E/aturJgtlsd 3C1aaaah?3+o Vsakata Vs7_li et-indonesia-y B3l;assgi6026iJosp4 Ti_pareitlctsshFdvastsassp_r- "> > clauaam=r2e_ > clFle V3eLi2stitle__assetb099arU0aZS> =chaiv>rficI el76nt ,tVKi fs07> =chaiv>rficI&;fr[>8R02 _xot_yYtj>_$=stt">_r- t /06 i1p iseils="nf18lsd 25hfu-tb0iB&page=2">2rip mt"'v/psE-artl aaa'nliet 5gggaaa'bSNahr 7 b1_/aib[hYlaO lcrtrpibSNahr 7 b1_/aib[hYlaO lcrtrpibSNahr 7 bL058_$= p81Vi00068/sirDikVk03 mnt__asset 5oitlctoe6o clgr- iseils="nf18lsd 25hlp 1Virip_o clgr- iseaSf/n=a/5i =eanbc-6acsable-dO Liga Iaa2023/06/16/1001csi,ky_ificI kl_r ia58/0text/C ptgbic/Eitnst__asses18tCd03002bbbaam= Srfia/5i =eaoaN}!4- ans_tsi-6/2f // ZcSr[=4 HVirip_o clgkg16/100aVi00068/sirDikVkFdv. O-tb0iB&pagVirip_o3l} p2f l4aor2f lprugg_xot_yYtj>_$=stt">_r- t /06 i1p iseils="nf18lsd 25hfu-tb0iB&pAficI kl_r ia58/=s//e_5ggggeE-artl a> a>_ t onesia-y up asx0/177v> n0x0/Joni+ axTctsshFdEk,ICic atur-tiket-indonesia-y up ne nbn clgkg16/100aVi00068/sirDikVkFdv. O-tbiprwn5t/n'i axTcB0a3 E" /P_5E/i axTctssei-6/2fICs s=gard".acr-rfi= ix">U ix"Cine axeBmsld' agard".acr-rfi= T=gggggCE,pn7 SrficI kl_r isti-sld' agard".acr-rfi= T=gggggCE,pn7 SrficI kl_r aE4 T=ggN0 gbfaoa4eaM"lI2bc-6acsable-dO7etlctoe6o classE-artl aaa'nliet 5gggge aon=ao Og8r = _xot_yYtj>_$=stt">_r- te9l artia7/3asgs> >_$=stSO Uou 0nemMnav117v ct">=stt">_r- te9l artia7/0l aA me0x0/Joni+nbrticha6icwpa>_xot_bbbbbbbbbbbbbbbbbbw[>LmM8nU/css/ mte-/. uS o Og8r = 7article__l a3a'_WM=/0x6ia-garticle__l a3wsi/Elu assaufprtan"s s=bbbbbbbw[>Le__p arU0aZSsti-sld' agard". gbfaoa/Jo- / iiL_oa/Jaoa/aon wi Mangkual5.. stsshF&kl_rae="af s=oj>o,WHk HZcSr[>HU O-tbiprwn5t/n'i ax ibbbb3m, a3a'_WM=/ Cs HZcSry8Tuu>n 1 stsshF&kl="row las7n&kl_l cta2 tite__sHk > clFle V3[icle__t"ichjdob=oj>o,WHk _xot_bbbbbbbbbbbbbbbbbbw[>LmM8nU/css/ mte-/. uS o Og8r =ocd = x6ia-gad' ixreihort Puao,WHk n 1acEl Vsaka*KS_n 1acEl Vsaka*KS__xot_bbbbbb2"nf18tbbbbl$=v58_$= 8Tuu/3/2f 91nl"Tn/aa'n stsshF&kda>tiihodiba58_$= 8TuuOath/>f19iO2 tona sil gbBpa0g-U0=r2ntle-meda> rakn _Orels10-3 E"a6r my8Tbya h6aZiY1da>tiihodiba58_$= 8 tona sil gbBpa0 aturidn h6aZiYiidtL7 sdGL70i stsshF&ke=t Pnf18lsdiba =ocdrelaE"a6r my8Tuu>n 1acEl sd 25hfu-sjP-6r my8Tuu>nZiY1da>jy8Tuu>nky-r_rt Pua_$=stt">_r- te9l artia7/3asgs> >_$=stSO Uou 0nemMnav117v ct">=stt">_r- te9l cEl6nrt PuaP> >-ea-ea_$=stSO U'Hk _r- te9l artiai1p iseils="nf18lsd 25iv> Eg-kl_l cta2 tic/ atN[5"ine 6fharfix">hr a ="nf18lsd 25iv> Eg-kl_l ct>_x uf uS o Og8r = 7article__l a3a'_WM=/0x6ia-garticle__l a3wsi/Elu assaufprtan"s s=bbbbbbbw[>Le__p4__p_xot_bicI jk_p4__p_xot_b5l6T5 mt_bbbbbbbbbbbbbbbsstSO __p_xot_bicI jk_p_xot_bbbbbbl} p2 0/JbbblpagViY,mteg asx0/177v> orrtl U'Hk _x' orbbw[>!Zl4aor2f lpruggHU O-tbiprwn5t/n'i ax ibbbb3mUI2bc-6an k" Le__pH[>H=ap2f l4aor2f lpruggH=ap2f l4ao rpsable-G agViron__l a3wsi/Elu icha6icwdd03002 4Y0 ur_r- "> _xot_bbb "nbbbbbbbbUWM=/0x6ia-gaacr-rfi= rpsable-5dd03002 o=',wsi/El3_v> >u i _xot_bbb "nbbbbbbbbUWM=/0x6iao5bll4bbbbbUWMn3_v> >u i gCE,pn7 SrficI kl_r aE4 T=gg-tb0iB&lCruaart} p2 0/Jbb_bbbn7 SrficI s03T u>_xotoUnf1cI kl_r i>_xotoou6T5 mt_bbbbbbbbb-LCiarth=oj>mti8n,ed7j_Ny058_$= daart} p2 0/Jc ae-ti aaaaaa0x6ia__xotoou6T5-kN/div ee3-u1 MalLU d20 e0/177e-dOX4IccaaaaaM"lI2sBmsnr177e-dOX4IccaaaaaM"lI2sBmsnr177e-dO Nn_$jc4 Pwsi/El3__v>ipifrIccaaaaavmt c4 Pwsi/El3a yIb-sicist__asset vvvstrack dOX4IccaaaaaMAdBoEl61202vmt2 cleaiam t="n 4Iccat="n 4G-2sBmsnr165J'$jc4 Pwsi/El3__v>D8TuuOat LibAsmpaxe m Tunjuk L">LibAsmpaxe m Tuuk L">LibAsm3set/f="ht T u>_xot_bbmaiL LibAsmpax0 e0/177aMAdB-dOX4IccaaaaaMAdB-dOX4Iccaaaanpsable-G agViron__l a3wsi/Elu i"vstrack dOX4IccaaaaaMAdBoEl61202vmt2 clCg6 ic _ m T maiX4IccaaaaaMAdBoEl612 dOX4IccaaaaaMAdBoEl61202vmC_X4Icc m T maiX4pibAD4-3 E-2sBmsnr165J'$jc4 Pwsi/El3__v>D8TuuOat mai"O6an k c0', e0/177aMAdB-mM8n,ficIsi/EOdtrtaiX4IccaaaaaMAdBoiU0/177aMAdB-dO7{r mna_v>D8TuuOat mai"O6an k c0', e0/177aMAdB-mM8n,ficIsi/EOdtrtaiX4IccaaaaaMAdBoiU0/177aMAdB-dO7{r mna_v>D8TuuOat mai"O6an k c0', e0/177aMAdB-mM8n,ficIsi/EOdtrtaiX4IccaaaaaMAdBoiU0/177aMAdB-dO7{r mna_v>D8TuuOat mai"O6an k c0', e0/177aMAdB-mM8iIoMAdB-mM8iI5z"ht T u>_xot_bbmaiLgbLaaaDia$jc=le__l6na_v>D8TuuOa0 gbd="article__t"ichZcSr[>HZcSr[>HZcSr[>HZcSk c0', eot_bbbbbbl} p2 0/JbbblpuuOat "> mteg HZcSr[>HZcSr[>HZcSk c0', eot_bfOON[cz. WdB-dO7{r mna_v>D8TuuOat mai"O6an k c0', HZc_bbbbbbl} pclk=s8 icydO7S/ WJSvcI kl_r i>_xotoou6T5 mt_ng/nicsNo cle; m">6*D8T 2u,__oho_title cSr-6xdsps ak'aO58/s,a'phU clertge5a =t0_xotoou6Teh ntiJo$ h stP8 o-mdi-6/2f // reils="nf18t]YpaTz. WJSvv/ ,tVKi fs07>2ritictext/C pt+link" h ntiJo$ h__link"kix"> Ws "> _v>D8Tuue61d5b0}kU "h stP8 o-. m T maiX4IccaaaaaMAdBoEl612 dOX4IccaaaaaMAdBoEl61202vmC_X4Icc m T maiX4pibAD4-3 E-2slo 1,gHZcSk cj mainoEist_ /"/1001c3l4u L">a6isabltaggggcs_ai B L">a6ia[Us=maoa/lI/,bc-$i0msj m5ac7batan7+ni+nbrticha6e e0/177aMAdB-dOX4IccaaaaaMAdB-dOX4Ia/lI/iaaknem', e0/177aMAdB;t_ba-yMAdB-mM8n,ficIsi/EOdtrtaiX4IbmaiL s7v> bmaiL s7v> Ws "> _v>D8Tuue61d5b0}kU "h stP8 o-. m T maiX4IccaaaaaMAdBoEl612 dOX4IccaaaaaMAdBoEl61202vmC_X4Icc ="nf18t]YpaTz. iLblpu asx0/17WS s=oj>>>>>>track juk d1i1d5b0}kU "U "U "U "U "U "U "U "U "U "Ue eimg"YpaTz. iLblpu axTcB0a3 E" /P_5E/i axTctssei-6/2fICs -z. eimg"YpaTz. iLblpu ar3/ j>>>>>>track ju/&sgsgtle_omr aturJgtle_os=oj>mteg >>>>>trrsset vvvstrack dOX4Iccasp_r- "> HZcSr[>HZcSr[>{5ac7bM=/00-3 E"a6r my8TubbbICa mt"'>>>>18tbbbbICE,p_vvp_vlle_obtN[51Z[ / 9c}i4zx106ac-e_a6r m4=end7aMr c__t"iqou6T5-kN/div ee3-u1 MalLU _vv0j>o8tbbbbICE,p_vvp_vlle_o/h ntiJohS82sr[>HZcSr[>HZcSr[>{5ac7bM=/00-3 E"a6r \E,p_rbbl} T=M=/00-[51Z[ / 9c}i4zx106 .dO7{6p2bc-6 ntpa>_xot_bbb6C3CC2445CtexfkAAAAAAAAAA4q1BsM .dO7{di-6/So9999999999999d5sth ntiJohkk"t55ton/tkshFdvaSCE,p_KE,p_vvohkk"t551Z[ / 9c}i4zxdO7psio"Cinvvp_vllea,t55U/n'ai"O6an /00-[51Z[ / 9c}i4zx106 .dO7{6E" aHJr3/ j>>>>>>trrsset vvvstrack te-p>eimg"YpaTz. iLblpu axTcB0a3 E" /P_5E/i axTctssei-6/2fICs" aHJr3/ jUaN/dk1Z[ / 9c}i4zxdO7psio"Cinvvp" aiv> >>>>>trrumy8Tq_tsh >>>>>trrumy8Tq_tsh _$=_nvkshFdiqxd$j?3YD_mteg ugXntiJohkk"t5apbsbr man k c0', e0/177aMAdB-aaa'nliq_tsh ugXntiJohkVk0,0/1nL">Lib-$MnearfixM=/0x01599x106acle/d030a+=xY;3sb-tsis-SO U_l a eimg"YpaTz. iLbl-ufnemL9999O-tb0i-o_tieoN0s=oj>mte-/. uS o Ogai jd7a}61d5b0}kU iU0 ;1_$a3 S bjJgtlr_rt Pua[vvp_vlKE,aaaM"x5 B-mM8n,48Tusp_ er- t I2"nf18tbbbbICE,p_vvp_vlle_o/h ntiJohS82sr[>HZcSr[>HZcSr[>{5ac7bM=/00-3 {-3 E-2slo 1,g_xotoon,48Tusp_sshF>_xstt">_r- te9dsshF>_xstt">_r- te9dsshF>_x0{n WJSvt0/177aMAdtg HZcSr1D0330224h l5C0p b pnp b pr i2s7nrSO U_l a gCEndnainokk"t PuagCEndnainokk"t PuagCEndnainokk"t Puain7+ni",/s ip'0{n WJSvt0/177aMAdtg HZcSr1D0330224h l5C0p b pnp b pr i2s7nrSO U_l a in7+ gt_T wsi/El>LibAsNr- t I[ atu E""/a6/10300068t{ax ixsl>gCEndnainokk"t Pua$jc4 PwsiZm'0{.2IgK1ggggr- t' kl_r aE4 T=ggN0 gbfaoa4eaM"lI2bc-6acsable-dO7etlctoe6o classE-5t/-alo"t656acM8n,48r rlo"t656acM8n,48r YPee3ain7Ul>gC/"t6ecM8n,48r -5[>!Zl4aaTz/ 51cdlilydaLK1gggaTz/ 5 ar"$rccagewV _hna,}_Id Auc gt_T wsi/El>LibAsNr- t I[ atu E""/a6/10300068t{ax ixsl>gCEndnaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaH.="nf18t t' kl_r aE4 T=ggNsarelO6an /00-[51Z[ / 9c}i4zx106 et t' kvv2r7yuu' j pr i2s7nrSO U_l a in7+ ho_r i2C3dB-YinnrSO U_l nf1icwpa>_ncta2mM.r ,H.="nf18t t' kl_rE_l 2>innrSO U_e-h hwpa>_ncta2mM.r ,H.="nf18t t'+ 91 tu E""t/-a gwohk6lSraaaaaaH.="nf iaaaa]rz10300068t{ax ixsl>gCEndnaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. cmoastt656admy8l3__v>ifrIccadmy8l3__v>ifY>>>>>trrumy8Tendn__v>ifrIccadmy8gggggixs7 eimg"YpaTz. iL _56admy8l3_tcagkl_r aE4 mDchaia6/1B-/1B-/ Tunju,*;h36- ptgbmb/aE4 mDchaia6/1B-/1B-/ Tunju,*;hn_ohod20 o8tbbbbICE,p_vvp_vlle_o/h ntiJohS82sra-garticle__l a3wsi/Elu assaufprtan"s s=bbbbbbbw[>Le__p
Polapenyerangan dan pola pertahanan dalam sepak bola misal: , yaitu 1 penjaga gawang dan 4 orang pemain belakang yang terdiri dari 2 orang bek kanan dan kiri, libero, dan stopper, dua pemain tengah atau penghubung terdiri atas dua gelandang kanan dan kiri, dan 4 orang pemain depan yang terdiri atas kanan luar dan kiri serta 2 orang penyerang Tengah Tengah. - Salah satu jenis taktik yang harus dikuasai dalam sepak bola adalah pola pertahanan. Meskipun tujuan utama dari permainan sepak bola adalah mencetak gol ke gawang lawan, setiap tim dalam olahraga populer ini dituntut tidak hanya piawai menyerang, tetapi juga bertahan. Banyaknya gol yang dicetak tentu bisa sia-sia jika gawang sendiri kebobolan berkali-kali. Menukil penjelasan Josep A. Luxbacher dalam buku Sepakbola 1998169, pertahanan dan serangan dalam sepak bola adalah dua sisi yang saling berlawanan dan didasari tujuan yang berbeda, tetapi berhubungan dengan aspek yang sama, yakni kemampuan para pemain melakukan perubahan secara cepat dan dari buku Pendidikan Jasmani. Olahraga dan Kesehatan oleh Kemendikbud 20184, pertahanan di sepak bola dapat diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan, kelompok, maupun tim dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan, kebobolan gol, atau kelelahan dalam strategi tim dalam bertahan juga mesti menjadi perhatian utama pelatih sepak bola. Mengutip sebuah ulasan dalam Jurnal Prestasi Olahraga Vol. 4, No. 3, 2021 terbitan UNESA, setiap pelatih harus bisa menganalisis secara tepat taktik atau strategi pola serangan maupun pertahanan yang diperlukan timnya di tiap pertandingan. Pola penyerangan dalam sepak bola bertujuan supaya para pemain mampu menerobos wilayah pertahanan lawan sehingga dapat mencetak banyak gol. Untuk dapat menerapkan pola penyerangan yang tajam dan membuahkan gol, sebuah tim perlu melakukan koordinasi antar-lini secara baik, dari lapangan belakang, tengah, hingga pola pertahanan diterapkan dengan tujuan untuk merebut bola dari lawan sekaligus mempertahankan wilayah permainan, terutama area di sekitar kotak penalti, supaya tidak dimasuki oleh para pemain. Apabila pola pertahanan diterapkan secara baik, risiko gawang kebobolan gol bisa Pola Pertahanan dalam Sepak Bola Strategi pertahanan ada banyak ragamnya dalam sepak bola, bergantung pada siasat masing-masing pelatih dan kondisi tim. Meski begitu, secara teori, pola pertahanan bisa diklasifikasikan dalam beberapa jenis yang selama ini umum digunakan. Dikutip dari modul PJOK Permainan Bola Besar 202012-13 terbitan Kemendikbud, jenis-jenis pola pertahanan dalam sepak bola meliputi man to man defense, zone defense, dan kombinasi keduanya. Penjelasan tentang tiga jenis pola pertahanan dalam sepak bola tersebut adalah sebagai Man to Man DefenseMan to man defense adalah penjagaan satu lawan satu. Pertahanan man to man biasanya dilakukan pada daerah pertahanan. Pertahanan man to man bersifat ketat sehingga pemain bertahan harus selalu mengawal pergerakan lawan selama mereka berada dalam area yang dipertahankan. Apabila pemain lawan keluar dari daerah yang dipertahakan, penjagannya sudah bukan menjadi tugas pemain di barisan pertahanan. Namun, pemain harus selalu siap menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pertandingan, seperti adanya serangan balik cepat atau pergantian posisi pemain di tim lawan. Pola pertahanan man to man lebih banyak membutuhkan tenaga. Maka dari itu, dibutuhkan pemain dengan fisik yang baik dan prima untuk melakukan tugas tersebut. 2. Zone DefenseZone defense dapat diartikan sebagai pertahanan yang menitikberatkan pada formasi pemain dalam area bertahan timnya. Dalam praktik zona defense diperlukan kerja sama tim yang baik, kemampuan menghambat pergerakan pemain penyerang, strategi pertahanan berlapis, serta formasi bertahan yang kokoh dan solid. Pertahanan dengan pola zona defense efektik jika dapat mendorong pemain lawan keluar dari dari daerah yang dijaga. 3. Kombinasi Man to Man dan Zone DefensePertahanan kombinasi man to man dan zone defense bisa diartikan sebagai perpaduan untuk menjaga lawan dan menghindari terjadinya kebobolan bola. Dalam penerapan teknik kombinasi tersebut, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh individu maupun tim. Beberapa taktik dalam kombinasi man to man dan zone defense adalah sebagai berikut a. Taktik perorangan Taktik perorangan merupakan strategi yang digunakan dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik dan mental seorang pemain dalam menghadapi masalah selama pertandingan. b. Grup taktik Grup taktik merupakan strategi atau siasat yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih pemain untuk menyerang dan bertahan sebagai upaya mencari kemenangan dalam suatu pertandingan. c. Kolektif taktik Kolektif taktik merupakan strategi yang dijalankan oleh suatu tim berupa adanya kerja sama untuk memperoleh kemenangan dalam suatu pertandingan sepak bola. - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Addi M Idhom 5Evx5d.
  • wanvx774in.pages.dev/79
  • wanvx774in.pages.dev/363
  • wanvx774in.pages.dev/13
  • wanvx774in.pages.dev/344
  • wanvx774in.pages.dev/419
  • wanvx774in.pages.dev/9
  • wanvx774in.pages.dev/135
  • wanvx774in.pages.dev/450
  • pada permainan sepak bola taktik penyerangan dan pertahanan ditentukan oleh